Powered By Blogger

Rabu, 07 April 2010

Pendidikan dan Kreativitas

Roma Hadi Tri Susangka
Penerima Dana Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Malang
roma_umm@yahoo.co.id

PENDIDIKAN merupakan proses pemberdayaan pesrta didik sebagai subjek sekaligus objek dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Pendidikan sangat berperan sebagai faktor kunci dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Sedangkan, kreativitas merupakan tuntutan pendidikan dan kehidupan pada saat ini. Kreativitas akan menghasilkan berbagai inovasi dan perkembangan baru. Individu dan organisasi yang kreatif akan selalu dibutuhkan oleh lingkungannya, karena mereka mampu memenuhi kebutuhan lingkungannya yang terus berubah. Individu dan organisasi yang kreatif akan mampu bertahan dalam kompetisi global yang dinamis dan ketat.
Sistem belajar mengajar yang dilakukan seorang pendidik, hendaknya berpusat pada peserta didik yang telah dicanangkan oleh pemerintah Indonesia, yakni melalui metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
Namun, tidak semua pendidik dapat mengajarkan materinya melalui metode pembelajaran PAIKEM itu, terdapat pola pikir maupun sikap yang menghambat kreativitas pendidik maupun peserta didik. Tanpa pendidik yang kreatif, sulit untuk membentuk siswa yang kreatif. Dengan menyadari adanya hambatan-hambatan terhadap kreativitas, pendidik akan dapat menjadi pemimpin yang lebih kreatif yang dengan lebih efektif dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang memungkinkan pengembangan pola pikir dan sikap kreatif dalam diri siswa.
Siswa kreatif tidak hanya memiliki keunggulan yang cerdas dalam hal intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional. Karena itu, kreativitas siswa perlu dirorong dan terus dikembangkan. Siswa yang lebih kreatif dari teman sebanyanya, biasanya akan berprestasi di kelas. Bahkan bukan tidak mungkin prestasinya juga meluas tidak semata di bidang pendidikan.
Peran guru dan orangtua dalam menumbuhkembangkan kreativitas siswa menjadi spirit terseniri. Demikian halnya dengan peran lingkungan dan pergaulan yang dipilih. Berbagai kesempatan untuk menampilkan kreativitas siswa pun harus diciptakan.
Pendidikan yang saat ini dilaksanakan di Indonesia cenderung lebih mengutamakan pengembangan kemampuan kognitif. Pendidikan pada tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, maupun pendidikan tinggi masih menunjukkan kecenderungan di atas.
Hal itu membuat para peserta didik seringkali mengalami kegagapan saat harus menyelesaikan masalah nyata, karena tidak semua masalah dapat diselesaikan secara efektif dengan menggunakan kemampuan kognitif saja. Maka kreativitas dalam dunia pendidikan seringkali menjadi syarat untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari secara efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar