Powered By Blogger

Rabu, 02 Desember 2009

Hukum Kita dan Pisau Emak

KEMARIN Emak menyuruhku mengasah pisau yang ada di dapur agar kembali tajam. Aku bertanya kepada Emak, “Mak, punggung pisaunya ditajamkan tidak? Emak menjawab tanpa melihat, “Ya nggak to, pisau itu kan hanya sisi bawahnya saja yang di pakai untuk memotong.” Setelah selesai mengasah, aku berikan pisau itu kepada Emak untuk memotong daging jatah kurban. Hari ini aku ingat pisau Emak yang seperti hukum kita, sangat tajam di bawahnya namun di atasnya tumpul. Hukum kita begitu sulit menangkap Si A dan begitu mudah meringkus Si B. Hal itu menjadi ironi yang sangat nyata di negeri ini. Hukum seakan sudah menjadi barang dagangan yang dapat di perjualbelikan, seperti daging sapi di Super Market yang super mahal, rakyat kecil tidak sanggup untuk membelinya. Mereka hanya setahun sekali menikmati daging sapi itu kalau mendapat jatah dari orang yang berkurban. Namun, orang yang berduit atau penguasa sangat mudah membeli daging sapi itu walau dengan harga yang super mahal. Sekarang siapa yang meiliki duit dan kekuasaan, maka dapat memenangi dan mengondisikan kasus-kasus yang menjeratnya. Mereka dapat menyuap para Mavia Hukum yang sudah terstruktur dari para oknum penegak hukum di negeri ini. Namun, rakyat kecil yang tidak meiliki uang maka bersiaplah hukum akan menindaknya dengan cepat dan keras. Seperti pencuri Cacao, Semangka, Ayam dan lain sebagainya yang akhir-akhir ini gencar di beritakan di media cetak maupun elektronik. Mereka langsung mendapatkan hukuman yang sangat tidak proporsional dengan kesalahannya. Keadilan hanya milik orang berduit. Kalau ada duit maka kasus pun beres. Aku dan Emak kini takut bermasalah dengan hukum di negeri ini. Karena aku dan Emak sebagai rakyat kecil tidak mampu untuk membayar atau menebus para mavia hukum. Dan aku pun tahu kalau hukum kita itu sangat tajam, saat menindak kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh rakyat kecil.

Minggu, 29 November 2009

Peran Mahasiswa dan Perguruan Tinggi

Oleh Roma Hadi Tri S Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sasatra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang MAHASISWA sebagai generasi muda merupakan asset dalam penerusan estafet kepemimpinan bangsa dan negara di masa depan. Karena dilihat dari segi kesempatan para mahasiswa mempunyai kesempatan dan peluang yang sangat besar untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Peranan mahasiswa yang pertama adalah agent of change, di mana Mahasiswa sebagai agen suatu peubahan yang diharapkan dalam rangka kemajuan bangsa. Dalam perubahan ini mahasiswa harus menjadi garda terdepan. Kedua, mahasiswa sebagai agent of problem solfer. Di mana, mahasiswa harus menjadi generasi yang memberikan solusi dari setiap persoalan yang terjadi di dalam lingkungan dan bangsanya sendiri. Mahasiswa bisa membantu jalan keluar terhadap kondisi sulit yang diambil oleh pengambil keputusan. Ketiga, mahasiswa sebagai agent of control. Fungsi ini dilakukan terhadap penyimpangan yang dilakukan oleh penguasa Negara. Perguruan tinggi mempunyai tugas, kewajiban, tanggung jawab sebagi lembaga pendidikan tinggi serta selalu berusaha melakukan perbaikan-perbaikan baik secara akademik maupun nonakademik, guna memperoleh output yang berkualitas tinggi yang mempu menghadapi tantangan baik di masa kini maupun di masa depan. Secara nonakademis pembinaan mahasiswaguna mengisi waktu luang selama mereka tidak melakukan kegiatan akademiknya, karena waktu tatap muka dengan tenaga edukatif sanagt sedikit. Untuk kea rah pencapaian tujuan tersebut sudah selayaknya jika perguruan tinggi selalu mengupayakan agar suasana kampus kondusif. Baik kondusif dalam kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, maupun kegiatan ekstra kurikuler. Peningkatan output mahasiswa menjadi perhatian besar sebagai raw input. Mahasiswa dan perguruan tinggi saling membutuhkan dalam ham pewujudan sikap profesionalisme. Daya saing bangsa tergantung pada pengetahuan, values dan ketrampilan tenaga kerjannya. Faktor-faktor sebagai penentu daya saing diantarany: kesempatan bekerja, system peradilan yang fair, pajak, birokrasi, hak cipta, inovasi teknologi dan pendidikan, hubungan internasional. Peran perguruan tinggi ini hanya mampu dicapai denagn peningkatan kualitas sistem pendidikan yang ada, yang mencakup peningkatan SDM (dosen dan karyawan), kurikulum, strategi pembelajaran, dan sarana akademiknya.

Selasa, 27 Oktober 2009

Toleransi dan Bahasa

TOLERANSI dalam dataran terminologi lugawi mendapat pengertian kesediaan untuk mau menghadapi faham, yang lebih berbeda dari faham yang kita anut. Terminologi ini bersifat umum, artinya ia merupakan konsekuensi langsung atau tak langsung dari dimensi kesosialan yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial. Dimensi kesosialan, paling nyata ditunjukan pada bahasa, karena bahasa bukan an sich sebagai sarana berkomunikasi verbal saja. Tetapi ia juga mengantarkan realitas, sejarah dan berikut segala nilai-nilai yang mendukungnya kepada manusia. Dengan berpijak dari laku bahasa yang dipergunakan seseorang dapat diukur tingkat kedewasaan serta tingkat kesadaran ilmiahnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata “toleran” yang berarti batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan. Secara etimologis, toleransi adalah kesabaran, ketahanan emosional, dan kelapangan dada. Dari kajian bahasa di atas, toleransi mengarah pada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik perbedaan suku bangsa, warna kulit, budaya, agama, serta bahasa itu sendiri. Oleh karena itu, bahasa memang menunjukan suatu bangsa. Karena semua bentuk nilai luhur dan bentuk-bentuk perengkuhan akan nilai-nilai itu, oleh manusia atau masyarakat bangsa sebagai pengguna bahasa itu, secara ekosetoris dalam praksis sosial kemasyarakatan dan sosial budaya tercermin secara dasar dalam bahasanya. Kerukunan juga tercermin dalam bahasa. Oleh karena itu, Indonesia memang menjadi negara yang sangat luar biasa dalam hal toleransi. Hampir tak ada masyarakat di dunia ini yang bisa bersikap toleran sebagaimana masyarakat Indonesia. Di Jawa misalnya, ada satu keluarga di mana anggota masyarakatnya berbeda antar satu dan lainnya. Namun selau hidup rukun dalam satu ikatan keluarga yang kuat. Kerukunan itu juga ditunjukan tidak saling mengganggu atau bahkan saling membantu walaupun memiliki perberbedaan baik berbeda suku, warna kulit, budaya, agama, serta bahasa. Walaupun dalam realitanya menjadi intoleran lebih mudah daripada bersikap toleran. Dan jalan menuju sikap toleran bukanlah jalan tol yang mulus dan tanpa halangan. Namun jalan menuju toleransi adalah jalan kontestrasi untuk mengatasi intoleransi itu sendiri. Oleh karena itu, mulai sekarang hentikan semua kekerasan, intimidasi, penyerangan sebuah kelompok satu kepada kelompok yang lain, bahkan terorisme yang dapat mengacaukan kestabilan sosial, ekonomi, dan politik negeri ini. Selalu gunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu ketika berkomunikasi verbal dengan orang yang berbeda suku, seperti yang tertuang dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober tahun 1912 yaitu berbahasa satu bahasa indon

Perusahaan dan Karyawan

DALAM lingkungan industrial yang begitu cepat berpengaruh seiring dengan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada terciptanya alat-alat produksi yang lebih efisien dan efektif yang menyebabkan semakin menurunnya prosentase penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu perusahaan. Namun demikian, Sumber Daya Manusia cukup memegang peranan yang sangat penting karena betapapun sempurnanya peralatan kerja, tanpa adanya tenaga kerja manusia, maka peralatan tersebut tidak ada artinya. Maka dari itu manajemen perusahaan dituntut untuk tetap memelihara hubungan yang baik dengan karyawan dan salah satu kunci dalam mengembangkan organisasi perusahaan yang efektif dan efisien adalah dengan cara bagaimana perusahaan menggunakan Sumber Daya Manusia yang dengan optimal. Karena tenaga kerja merupakan faktor penggerak dari keseluruhan aktifitas perusahaan. Pimpinan suatu perusahaan harus banyak memberikan semangat kerja dan produktifitas kerja. Selain itu, pimpinan perusahaan juga harus memperhatikan kebutuhan karyawan agar karyawan tersebut dapat diajak untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pemberian kompensasi perusahaan merupakan suatu motivasi yang dapat menimbulkan semangat kerja karyawan pada bagian produksi. Pemberian kompensasi yang bersifat finansial dapat berupa gaji, upah dan insentif, sedangkan pemberian kompensasi yang bersifat non finansial dapat berupa promosi jabatan, penghargaan atas prestasi kerja, lingkungan kerja yang nyaman, dan rekan kerja yang menyenangkan. Adanya tingkat kehadiran yang tinggi dapat memberikan gambaran bagaimana kondisi kepuasan karyawan dalam bekerja, untuk itu penting sekali bagi perusahaan untuk memberikan perhatian terhadap kompensasi secara tepat, adil dan harus mempunyai dasar yang rasional dan dapat diperhatikan karena menyangkut faktor emosional dari sudut pandang karyawan. Kompensasi diberikan tepat dan adil serta dapat memenuhi kebutuhan karyawan dan karyawan akan merasa terpuaskan dan lebih semangat lagi dalam bekerja. Karyawan yang telah mendapat perhatian, kesejahteraan dan ketenangan dalam bekerja, maka karyawan tersebut akan mempunyai semangat kerja dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Hal ini merupakan imbalan balik antara karyawan dan perusahaan. Karena semangat dan gairah kerja karyawan yang tinggi adalah sebagai pengerak utama seseorang dalam bekerja, maka akan berpengaruh terhadap hasil kerjanya. Apabila suatu perusahaan mampu meningkatkan semangat kerja karyawan, maka akan memperoleh banyak keuntungan salah satunya adalah pekerjaan lebih cepat untuk diseleseikan.

Revolusi untuk Hemat Energi

PERUBAHAN iklim akibat pemanasan global (global warming), pemicu utamanya adalah meningkatnya emisi karbon, akibat penggunaan energi fosil (bahan bakar minyak, batubara dan sejenisnya, yang tidak dapat diperbarui). Penghasil terbesarnya adalah negeri-negeri industri seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Kanada, Jepang, China, dan lain-lain. Ini diakibatkan oleh pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat negara-negara utara yang 10 kali lipat lebih tinggi dari penduduk negara selatan. Negara-negara berkembang meski tidak besar, ikut juga berkontribusi dengan skenario pembangunan yang mengacu pada pertumbuhan. Industri penghasil karbon terbesar di negeri berkembang adalah perusahaan tambang (migas, batubara dan yang terutama berbahan baku fosil). Bahkan, Indonesia tahun ini tercatat pada rekor dunia “Guinnes Record Of Book” sebagai negara tercepat yang rusak hutannya. Listrik juga menjadi sumber energi yang paling dibutuhkan oleh masyarakat modern. Beragam peralatan modern untuk hiburan maupun untuk bekerja, membutuhkan energi ini. Kebutuhan akan energi ini selalu meningkat tiap tahunnya, sementara kemampuan pemerintah dalam menyediakan energi ini sangat terbatas. Tidak dapat dihindarkan, terjadilah krisis energi. Kegiatan pembangunan di Indonesia mengarah kepada industrialisasi, sehingga energi menjadi isu utama dan penting dalam kerangka menunjang model pembangunan tersebut. Krisis energi, terutama listrik, yang terjadi menjelang akhir abad ke-20 mengisyaratkan bahwa suplai energi listrik tidak dapat mengimbangi tingginya laju permintaan. Pertumbuhan konsumsi energi listrik sebesar 15% per tahun cukup menakjubkan di mana hal ini juga setara dengan tingkat pertumbuhan energi total secara umum, yang mencapai di atas 8% per tahun pada kurun 1965-1980, hal ini jauh di atas tingkat pertumbuhan energi negara industri sebesar 3% per tahun. Seiring dengan meningkatnya konsumsi energi maka meningkat pula permasalahan lingkungan hidup, mulai dari produksi energi (pertambangan dan proses pembuatan energi primer), transportasi (penyaluran) energi primer, produksi dan transmisi, serta distribusi energi sekunder (listrik). Pada areal pertambangan sumber energi fosil (seperti minyak bumi, batubara dan gas alam) terjadi perubahan bentang alam dan dampak terhadap lingkungan hidup yang harus menjadi perhatian. Demikian pula halnya dengan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh beroperasinya pembangkit tenaga, baik tenaga gerak maupun tenaga listrik. Jadi masing-masing dari kita dapat berbuat sesuatu sebagai bagian kepedulian kita pada lingkungan hidup. Banyak yang dapat kita lakukan. Perbanyak pengetahuan tentang bumi dan per-masalahannya dari berbagai sumber yang banyak tersedia di buku, internet, LSM lingkungan, dan lain sebagainya. Mari bersama menciptakan dunia lebih baik dengan berhemat energi.

Pemuda dan bahasa

BULAN Oktober banyak sekali sebutannya. Ada yang mengatakan sebagai bulan saktinya pancasila, bulan pemuda, dan ada pula yang menyebutnya sebagai bulan bahasa. Yang menarik bagi penulis, adalah hubungan antara bulan pemuda dan bulan bahasa. Pemuda di sini penulis maksudkan kepada pelajar. Sedangkan bahasa di sini di hubungankan dengan sastra. Antara para pelajar dan sastra perlu diperhatikan perkembangannya. seharusnya sastra sesering mungkin dibicarakan. Karena kita berharap dari gebrakan terus menerus itu, bisa diharapkan tumbuh dan mentradisi keakraban pada sastra itu sendiri, sehingga mereka bisa lebih menyukainya. Hal itu akan menghilangkan kesan-kesan bahwa pelajar lebih suka kepada karya-karya pop daripada kepada karya-karya sastra. Kenyataannya, pelajar lebih cenderung membaca cerpan atau novel pop yang mengarah pada dunia khayal dan isinya yang kurang berbobot. Sedangkan bacaan, cerpen atau novel yang bernilai sastra seakan-akan disingkirkan. Sedikit “kesalahan” bahwa para pelajar kurang mencintai bacaan bernafaskan sastra, tak bisa dituduhkan sepenuhnya kepada mereka. Karena itu diperlukan analisis lebih serius dan satu persatu untuk mencari kejelasan sebab-sebab pelajar kurang mencintai bacaan sastra. Pada dasarnya semua pelajar menyukai bacaan yang mengandung nilai keindahan, penuh khayalan dan sedikit improvisasi. Persoalannya sekarang, kewajiban membaca karya-karya sastra tidak dijadikan kebutuhan formal dan kurikuler yang ditradisikan dalam lingkup pendidikan kita. Tidak ada latihan-latihan yang mengarah pada penajaman kepekaan para pelajar yang meluangkan waktunya untuk membaca sastra, misalnnya pelajar yang membaca di perpustakaan sekolah, yang bisa dihitung dengan jari. Gejala itu bisa dilihat dari frekuensi peminjaman buku di perpustakaan yang dilakukan para siswa, Persoalan sesungguhnya yang paling penting, bagaimana kita mengarahkan para pelajar untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebab bahasa Indonesia yang baik sebagai salah satu syarat untuk mencintai sastra. Di sinilah peran guru sangat dibutuhkan. Dalam bulan bahasa ini, marilah kita membuka diri untuk lebih mencintai bahasa Indonesia secara utuh (juga sastra khususnya). Sebab kita tahu, dalam karya sastra banyak hal yang dapat kita pelajari. Peranan guru dalam menempa murid sangatlah mutlak untuk bisa mendekatkan dan memasyarakatkan sastra. Sebagai catatan, perlu kita mengenal lebih dulu karya sastra, sebelum lebih jauh mendalaminya. Sebab, dalam mengenal karya sastra kita tidak bisa bersifat tanggung. Jika kita memahami apa sebenarnya yang ada dalam karya sastra, kita akan dibawa oleh alur kenyataan yang tersirat dan bukan hanya yang tersurat. Maka pelajar sebagai pemuda yang akan menjadi agent of change. Selalu memunculkan kreativitas serta intelektualitas dan menjadikan generasi penerus bangsa demi kemajuan Negara di masa mendatang. Melalui bahasa, majulah pemuda Indonesia..

Jumat, 18 September 2009

Strandarisasi Pelayanan KA

Oleh Roma Hadi Tri Susangka Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang STANDARISASI pelayanan transportasi sangat diperlukan sebagai perangikat independen yang menjembatani harapan konsumen, untuk memperoleh layanan ketika menggunakan fasilitas umum. Standarisasi pelayanan ini juga diperlukan oleh perusahaan perkeretaapian dan para pembuat kebijakan yang berwenang membuat peraturan penggunaan fasilitas umum. Undang-undang No 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian, pada BAB XIII (Peran Serta Masyarakay) Pasal 172 bahwa masyarakat berhak: a. memberikan masukan kepada Pemerintah, Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian dalam rangka pembinaan, penyelenggaraan, dan pengawan perkeretaapian. Standard kualitas pelayanan ini sangat dibutuhkan sebab semua pihak yang terkait dengan sarana transportasi KA yaitu pengguana, perusahaan perkeretaapian dan regulator, perlu mengukur tingkat pencapaian pelayanan perusahaan perkeretaapian kepada penumpang. Layanan yang dibutuhkan para penumpang diantaranya adalah informasi dan tiket, ketepatan waktu, kenyamanan, kebersihatan dan kesehatan, penanganan keluhan, fasilitas bagi orang cacat, dan sebagainya. Perusahaan perkeretaapian harus benar-benar menunjukan keseriusanya dalam pengimplementasian standard pelayanan tersebut.

Lindungi Usaha Kecil

Oleh Roma Hadi Tri Susangka Staf ahli di Produksi Jamur PM Blitar, Kuliah di UMM roma_umm@yahoo.co.id Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan meningkatnya permintaan produk dari sektor ini baik untuk pangsa lokal maupun luar negeri. Di Indonesia sendiri jumlah perusahaan kecil dan menengah sangatlah banyak, bahkan mencapai 90 persen dari populasi jumlah perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan pemerintah harus lebih memperhatikan usaha kecil dan menengah tersebut untuk dapat membantu meningkatkan perekonomian bangsa. Banyak sektor UKM yang mempunyai kontribusi cukup besar untuk pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Diantara mereka mendirikan UKM diklasifikasikan mulai dari hobi, sumber daya alam, lokasi, sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Keterbatasan modal kerja merupakan salah satu faktor yang menjadi tantangan dan kelemahan pengusaha UKM untuk dapat lebih mengembangkan usahanya. Faktor ini pula yang mengakibatkan sulitnya mereka untuk dapat bersaing dengan perusahaan besar melalui fasilitas, teknologi, maintenance, ataupun metode produksinya. Para ekonom menyebutkan adanya lima keadaan yang memungkinkan usaha kecil dan menengah dapat mampu bertahan terhadap persaingan dari perusahaan-perusahaan besar. Pertama, usaha kecil dan menengah tersebut bergerak dalam pasar yang terpecah-pecah (fragmented market). Dalam pasar yang demikian, fenomena skala ekonomi tidak terlalu penting, sehingga keuntungan yang diperoleh dari skala usaha tidaklah menonjol. Pasar semacam ini memiliki segmen-segmen konsumen yang sangat bervariasi. Kedua, usaha kecil menghasilkan produk-produk dengan karakteristik elastisitas pendapatan negatif. Artinya, jika terjadi kenaikan pendapatan masyarakat, permintaan terhadap produk-produk tersebut cenderung turun, bukan sebaliknya. Ketiga, usaha kecil mempunyai tingkat heteroginitas yang tinggi, khususnya heteroginitas teknologi yang bisa digunakan. Dengan heteroginitas teknologi yang ada, usaha kecil dapat menghasilkan produk-produk yang beraneka ragam. Variasi produk merupakan salah satu determinan terpenting untuk kelangsungan hidup usaha kecil. Keempat, usaha kecil tergabung dalam suatu cluster (sentra industri) sehingga mampu memanfaatkan efisiensi kolektif, misalnya dalam pembelian bahan baku, pemanfaat tenaga kerja. Kelima, usaha-usaha kecil diuntungkan oleh kondisi geografis, yang membuat produk-produk usaha kecil memperoleh proteksi alami karena pasar yang dilayani tidak terjangkau oleh produk-produk usaha skala besar. Oleh karena itu, usaha kecil dapat memainkan peranan penting untuk menjaga dinamika pertumbuhan dan perluasan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas. Usaha kecil berperan bukan saja pada aspek sosial seperti pengentasan kemiskinan, pemerataan kesempatan kerja, tetapi juga dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi pada sektor produksi dan ekspor. Maka pemerintah harus lebih memperhatikan UKM tersebut, karena dapat membantu meningkatkan perekonomian bangsa.

Senin, 14 September 2009

Kotak Ajaib Vs Kekerasan

Oleh Roma Hadi Tri Susangka Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang roma_umm@yahoo.co.id KOTAK AJAIB memang menjadi primadona masyarakat Indonesia. Hampir semua masyarakat dari tingkat ekonomi kelas bawah hingga atas, tak mau ketinggalan untuk memiliki benda yang satu ini. Itulah televisi yang biasa kita lihat dalam istana para konglomerat maupun gubuk-gubuk rakyat jelata. Benda ini dianggap sebagai kebutuhan primer oleh mayarakat kita sekarang. Televisi dengan tayangannya memang dapat membuat orang bahagia ataupun tertawa terbahak-bahak atau justru dapat membuat orang sedih sampai terisak-isak. Pengaruhnya sangat besar bagi pemirsa setianya. Televisi memang memiliki dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari tayangan televisi antara lain seperti menjadi sumber informasi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan cepat. Televisi dapat berfungsi sebagai media sosial, yakni sebagai media yang memobilisasi simpati, empati, dan dukungan terhadap berbagai persoalan kemanusiaan yang memerlukan respons masyarakat luas seperti gerakan solidaritas membantu korban bencana. Dampak negatif dari tayangan televisi antara lain adalah banyaknya kekerasan yang ditampilkan dalam banyak tayangan di televisi. Faktanya, kekerasan memang menjadi suguhan yang dihadirkan setiap hari dalam tayangan televisi. Tayangan kekerasan dilakukan oleh tayangan televisi, kepada siapa saja dan kapan saja. Faktor pendorong terjadinya kekerasan bisa berasal dari dalam diri penonton atau dari lingkungan terutama dari tayangan televisi. Jika pemenuhan terhadap naluri ini dibiarkan begitu saja, atau masyarakat selalu disuguhi dengan tayangan kekerasan, maka bisa kita bayangan kehancuran yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Banyak pelajar kita yang sekarang tidak lagi merasa bangga jika mereka berprestasi di mata pelajaran tertentu. Atau menjadi anak yang dikenal baik, suka menolong, suka memberi atau anak yang menghormati orang tua. Tapi mereka menjadi bangga jika mereka mampu menjatuhkan teman-temannya. Bahkan akan semakin bangga jika temannya tersebut sampai berdarah-darah bahkan sampai pingsan. Tidak hanya terjadi pada anak SD, secara lebih umum anak SMP, SMA, bahkan mahasiswa telah terkena trend bangga dengan kekerasan. Tapi mewakili banyaknya tindak kekerasan yang terjadi di masyarakat. Penyakit bangga dengan penyimpangan yang dilakukan telah merasuki banyak individu-individu di masyarakat. Tidak hanya pada anak-anak bahkan hingga kakek-kakek. Peran orang tua tidak akan berjalan optimal jika tidak didukung lingkungan yang kondusif baik dari lingkungan riil di masyarakat maupun media televisi. Peran pemerintah juga sangat penting disini. Orangtua harus diberikan pendidikan mengenai bagaimana cara mendidik anak yang benar. Dan harus ada sistem hukum yang tegas mengatur masalah kekerasan.

Film Horor dan Seks

Oleh Roma Hadi Tri Susangka Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah malang roma_umm@yahoo.co.id FILM horor tengah menjamur di Indomesia. Namun, banyak film horor yang beredar di Indonesia hanya mementingkan nilai jual tanpa memperdulikan kualitas. Film bergenre horor sekarang justru menjadi genre andalan yang banyak disukai penonton Indonesia. Judul film horor di Indonesia dibuat simpel dan terkesan kurang kreatif. Banyak judul film yang diambil dari nama makhluk halus, seperti Jaelangkung, Pocong, Kuntilanak, Genderwo dan Sundel Bolong. Hal itu membuktikan bahwa makhluk halus menjadi komoditi yang sangat menguntungkan. Selain judul yang diambil langsung dari nama makhluk halus, nama tempat menjadi pilihan lain, sebut saja Lawang Sewu, Rumah Pondok Indah, Terowongan Casablangca dan lain sebagainya. Menonton film horor sah-sah saja. Walaupun menurut islam hukumnya mubah. Artinya boleh ditonton dengan catatan tidak mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ada hantu dan tayangan pembunuhan. Kalau sampai tayangan film itu mempengaruhi tindakan penonton maka hukumnya bisa haram. Film horror sangat disukai, walupun setelah menonton akan mengakibatkan rasa takut, tegang, kaget dan membuat penasaran. Film horor kini banyak dibumbui dengan adegan seks. Adegan seks pada film horor awalnya hanya dijadikan pelengkap saja, tapi lama-kelamaan adegan seks justru menjadi inti cerita. Oleh karena itu, yang menjadi pertanyaan, apakah film horor yang dijadikan inti cerita, atau justru film sekslah yang dijadikan inti ceritanya. Karena film horor kini menyajikan adegan seks secara vulgar dan sangat berlebihan. Masyarakat teutama remaja sangat menyukai film horor yang menampilkan adegan seks. Sudah banyak kasus anak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas dan hamil di luar nikah setelah sering menonton tayangan berbau seks. Remaja dapat terpengaruh tayangan berbau seks tersebut untuk ditiru dalam kehidupan sehari-harinya.. Tontonan menjadi tuntunan para remaja sekarang, Karena remaja identik dengan sikap meniru/imitasi. Masyarakat atau remaja cenderung berusaha menyamakan dirinya dengan mereka yang diidolakannya. Seperti rambut gimbal Mbah Surip yang kini banyak ditiru dan dijadikan gaya rambut masyarakat atau remaja masa kini. Penonton terutama remaja hendaknya harus pintar memilih film yang akan ditontonnya. Karena masih banyak film Indonesia yang berkualitas dan layak untuk disaksikan. Carilah tontonan yang dapat menjadi tuntunan dan dapat menambah wawasan kita.

Kereta Api dan Mudik

Oleh Roma Hadi Tri Susangka Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang roma_umm@yahoo.co.id MASYARAKAT Indonesia masih menjadikan kereta api sebagai primadona. alat transportasinya. Karena kereta api masih sangat berperan penting dan sangat strategis, sebagai alat transportasi murah dan efisien. Apalagi menjelang arus mudik lebaran seperti sekarang ini. Dimana penumpang akan melomjak drastis dari hari biasanya. Namun apakah pelayanan yang diberikan oleh manajemen PT. KAI ini sudah memuaskan. Tentu jawabannya masih belum, karena masih banyak kekurangan dan kelemahan terutama pada pelayanan kereta api ekonomi. Kekurangan dan kelemahan yang kiranya masih terus terjadi diataranya adalah keterlambatan jadwal pemberangkatan kereta api yang menurut hemat penulis keterlambatan ini sudah menjadi budaya di badan perkeretaapian di Indonesia dan diistilahkan oleh penumpang-penumpangnya, bahwa jadwal kereta api sebagai jam karet. Karena hamper setiap pemberangkatan selalu mengalami keterlambatan. Masalah berikutnya adalah jumlah penumpangnya yang banyak dan melebihi kapasitas angkut. Hal itu membuat ketidaknyamanan para penumpangnya. Berjubelnya penumpang itu disebabkan oleh keterbatasan armada yang dimiliki PT. KAI dan jumlah penumpang yang terus bertambah dari tahun ketahun. Manajemen PT. KAI harus bekerja keras dalam membenahi kekurangan dan kelemahan dalam pelayanannya. Manajemen PT. KAI juga harus melakukuakan pengamanan secara teknis seperti pemeriksaaan rel, bantalan, mur, kerikil dan sekrup pengikat rel dari bahaya bencana dan pencurian oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga rel yang rawan patah, bantalan rapuh, kekuatan rel yang menurun, kereta anjlog dan segainya dapat dihindari. Jika kekurangan dan kelemahan itu segera dibenahi, maka berbagai kecelakaan yang kerap terjadi seperti disebabkan karena kurangnya sarana dan prasarana, lemahnya SDM, dan dari faktor eksternal seperti bencana alam dapat diminimalisir. Sehingga kereta api pada arus mudik lebaran nanti dapat berjalan lancar dan menjadi transportasi massal yang digemari masyrakat karena murah, nyaman, dan aman.

RUU Rahasia Negara Vs Demokrasi

Oleh Roma Hadi Tri Susangka Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang roma_umm@yahoo.co.id Rancangan Undang-Undang (RUU) Rahasia Negara sebaiknya segera ditolak ditinjau ulang. Karena penulis merasa bila RUU itu benar-benar di sahkan, maka Indonesia akan kembali lagi menjadi negara otoriter atau kembali era orde baru. Indonesia belum terlalu membutuhkan UU Rahasia Negara. Indonesia masih lebih butuh banyak akses publik untuk mendorong transparasi dan akuntabilitas yang masih belum berjalan. Kehadiran RUU Rahasia Negara dikhawatirkan dapat menghambat semangat demokrasi. Menurut hemat penulis RUU Rahasia Negara masih terdapat kekaburan (multitafsir) dan pengertian yang terlalu luas untuk menerjemahkan ukuran rahasia negara. Parameter atau batasan seperti apa dan kepada siapa RUU ini dituju? Badan, pers, masyarakat atau pihak asing? karena itu RUU ini banyak ditolak oleh sejumlah kalangan seperti kalangan jurnalis dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Karena mengancam keberadaan kebebasan pers, melanggar HAM dan memunculkan pemerintahan yang otoriter yang tidak menjunjung nilai demokratis dalam seriap pengambilan keputusannya. Penulis dapat memberikan ilustrasi akan Kekaburan dalam UU Rahasia Negara, seperti ketika seorang wartawan sertelah reportase memberikan informasi kepada publik tentang jumlah anggaran yang telah disalahgunskan oleh instansi atau lembaga pemerintah, maka dengan alasan data negara yang dirahasiakan, maka sang wartawan dapat dijebloskan ke dalam penjara. RUU Rahasia Negara juga sangat bertentangan dengan Undang-Undang Kebebasan Informasi Publik (KIP) dan UU Pers. Penulis berpendapat seandainya RUU itu dipertahankan atau bahkan disahkan, maka birokrasi dan politik kita akan sama dengan keadaan birokrasi dan politik di negara komunis atau negara totaliter. Padahal Negara Indonesia menganut sistem demokrasi. Artinya, asas transpareasi dan pertanggungjawaban publik harus ditegakkan. Birokrasi kita harus benar-benar transparan, bersih, akuntabel, dan professional. Birokrasi pemerintah harus transparan dan terbuka bagi pengawasan publik yang masih sangat diperlukan. Jangan malah ditutupi dan dilindungi oleh Negara melalui UU Rahasia Negara. Hal itu dapat dikhawatirkan akan melindungi koruptor politik atau disalahgunakan oleh aparatus untuk menyalahgunakan wewenang.. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) akan kembali subur. Maka negara ini akan kembali mengalami keterpurukan. Karena tidak hanya instansi pemerintah yang tidak transparan, bahkan instansi TNI, Kepolisian ataupun kejaksaan akan sulit tersentuh hukukum atau kebal hokum. Maka Pengesahan RUU Rahasia Negara akan mengganggu kontrol masyarakat terhadap pemerintah. Apalagi, sanksi pidananya tergolong sangat berat yaitu pada pelanggaran dengan tingkatan yang “sangat rahasia” dapat dikenai hukuman mati atau seumur hidup. Hal itu sangat tidak relevan dan berpotensi mengancam Hak Asasi Manusia (HAM), kebebasan pers dan kebebasan publik dan dapat menghambat semangat demokrasi.

Selasa, 01 September 2009

Iklan Sekolah Gratis

Jumat, 31 Juli 2009 | 8:32 WIB | Posts by: jps | Kategori: Warteg | SEKOLAH gratis memang menjadi harapan masyarakat Indonesia seiring tingginya biaya pendidikan kita. Sementara jumlah penduduk miskin di negeri ini semakin bertambah. Tapi benarkah semua kebutuhan seorang siswa yang akan bersekolah benar-benar digratiskan oleh pemerintah terutama untuk wajib belajar 9 tahun. Tentu jawabannya tidak mungkin. Kebutuhan akan seragam siswa seperti seragam putih, biru, pramuka, olahraga, baju batik. Kebutuhan buku seperti buku LKS, buku penunjang. Kebutuhan kegiatan seperti ekstrakulikuler, les, studi wisata. Kebutuhan kelengkapan siswa seperti asuransi, kartu identitas siswa, dan masih banyak lagi tidak mungkin dapat digratiskan. Dengan gencarnya iklan layanan masyarakat, berupa sekolah gratis di media cetak dan elektronik, dinilai menyesatkan. Hal itu kiranya tidak berlebihan. Yang namanya sekolah gratis ya harusnya semua kebutuhan siswa digratiskan. Tidak ada pungutan atau biaya sama sekali. Masyarakat tidak butuh iklan sekolah gratis, tapi butuh realisasi program sekolah gratis. Kalimat iklan sekolah gratis kurang tepat digunakan, karena pemerintah hanya menggratiskan SPP, pembelian buku teks pelajaran, biaya ulangan harian, serta biaya perawatan operasional sekolah melalui dana BOS. Faktanya, masih banyak celah yang dapat dimainkan pihak sekolah untuk memungut biaya tambahan pada siswa. Pemerintah hendaknya lakukan program sekolah gratis itu ke sekolah, dan nantinya masyarakat dapat menilainya. Dengan anggaran penidikan 20 persen dari total APBN atau kurang lebih Rp 200 triliun, seharusnya sekolah harus benar-benar sudah digratiskan secara merata dan menyeluruh. Iklan sekolah gratis jangan hanya untuk politisasi. Pemerintah seolah-olah memberikan kebijakan yang populis, padahal hal itu pencitraan semata. Kita jangan lupa, pemerintah baru menganggarkan biaya pendidikan sebesar 20 persen dari total APBN setelah digugat oleh para guru melalui PGRI. Puluhan miliar untuk penayangan iklan layanan masyarakat berupa sekolah gratis di mana-mana tidaklah berguna. Apalagi, pemerintah belum dapat menggratiskan sepenuhnya kebutuhan para siswa itu. Tujuan utama pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. SPP gratis hendaknya jangan sampai menurunkan kualitas pendidikan. Karena untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas juga dibutuhkan sekolah yang berkualitas juga. Oleh Roma Hadi Tri Susangka Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang roma...@yahoo.co.id Berita Terkait 1 Komentar untuk berita “Iklan Sekolah Gratis” nun said on Rabu, Agustus 5, 2009, 23:09 saya bukan tidak setuju terhadap pendapat saudara, hanya saja pemerintah tidak begitu saja dapat disalahkan. usah pemerintah sudah bagus dan baik dengan menggratiskan pendidikan, sayangnya sdm kita (termasuk guru dan segala civitas akademikanya) masih atau sudah bobrok moral sehingga keinginan mulia itu (sekolah gratis) akhirnya tidak kesampaian. jadi, masih juga salah pemerintah? jadi harus bagaimana pemerintah kita ini?

Petasan

Surya, Jumat, 14 Agustus 2009 WARTEG Oleh Roma Hadi Tri Susangka Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah malang roma_umm@yahoo.co.id PETASAN adalah salah satu bahan peledak kimia berdaya ledak rendah (low explosive). Bahan peledak ini berdaya ledak rendah dan punya kecepatan detonasi antara 400-800 meter per detik. Bandingkan dengan bahan peledak berdaya ledak kuat (high explosive) yang punya kecepatan detonasi antara 1.000-8.500 meter per detik. Masalah petasan telah dilarang pemerintah. UU Darurat No 12 Tahun 1951, dan Pasal 187 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), mengancam orang-orang yang melanggar seperti membuat, menjual, menyimpan, mengangkut petasan yang tidak sesuai standar. Mereka bisa dikenai sanksi kurungan maksimal 12 tahun. Di Indonesia, petasan sudah menjadi sesuatu yang biasa dimainkan pada Hari Besar seperti Tahun Baru, Hari Raya Idul Fitri, Bulan Ramadan, Than baru China dan Hari Besar lainya, dan tentu kecuali Hari Raya Nyepi. Petasan ini banyak dimainkan oleh anak-anak dengan berbagai cara. Salah satunya, melemparkan kepada teman atau pada kendaraan yang lewat disekelilingnya. Waktu bermain petasan lebih disukai pada malam hari. Hal ini sangat mengganggu warga yang tengah beristirahat serta membuat orang lain di dekat mereka takut atau mungkin dapat mengakibatkan kematian pada orang berpenyakit jantung. Seorang anak yang sering bermain petasan, punya bakat jadi seorang teroris. Terorisme adalah perbuatan yang bertujuan mengakibatkan orang lain merasa ketakutan yang nyata, perasaan luar biasa akan bahaya yang mungkin terjadi. Biasanya, perbuatan teror digunakan apabila tidak ada jalan lain Yng dapat ditempuh untuk melaksanakan kehendaknya. Terorisme tidak ditunjukan langsung kepada lawan, tapi justru dilakukan dimana saja. Dan yang lebih utama, maksudyang ingin disampaikan oleh pelaku teror itu adalah mendapat perhatian khusus. Seorang anak yang sering bermain petasan punya bakat untuk belajar meledakan sesuatu. Awalnya, hanya tahu cara meledakansesuatu yang kecil, namun, bisa membawa dampak yang luas di kemudian hari. Pepatah mengatakan “bisa karena biasa” dan “sedikit semi sedikit lama menjadi bukit.” Orangtua hendaknya mengawasi bermacam mainan anak yang berbahaya. Seorang anak yang suka bermain petasan dapat membayakan diri sendiri dan juga orang lain.

Bakat

Bakat Bakat umum Bakat khusus Apa bakat itu? Michael : kemp indv melakukan tgs tertentu tanpa lat sebelumnya. Bingham : kemp u/ menerima lat. Guilford : Bakat mencakup 3 dim psi: 1. perseptual,kemp mengadakan persepsi (kepekaan,perhatian,orientasi, luas, kec). 2. psikomotor(kuat,kec,teliti,koordinasi, fleksibilitas). 3. intelek(ingatan,evaluasi,berpikir konv,div. Bakat Mrpk kemp bawaan/alamiah/potensi yg perlu dilatih/dikembangkan dgn orientasi ms dpn. Kemp Adl daya melakukan sesuatu sbg bawaan & lat dgn orientasi sekarang Kapasitas Adl kemp yg dpt dikembangkan di ms dtg dgn lat yg optimal. Insting Kemp melakukan sesuatu tanpa lat(hewan). Bagaimana mengetahui bakat? 1. Apa yang sering dilakukan. 2. Bid apa bakat berfungsi (olah rg,seni,guru,dokter, musik,bhs) 3. Pendidikan, pekerjaan. 4. Tes bakat (Guilford). Hub bakat dan prestasi? 1. motivasi,lat,fasilitas,pengalaman mrpk faktor pendukung prestasi. 2. Orang berbakat lebih cepat,cekatan,teliti dlm pekerjaannya. Faktor yg mempengaruhi bakat? 1. Anaknya sendiri (minat,motivasi,hambtn luar/dlm?). 2. Lingkungan (ek,/hatian ortu,lingk luar klrg?). Upaya pengembangan? 1. guru/sekolah tanya ortu, form isian biodata. 2. program penddkn dirancang tdk hy akademik tapi juga bakat. 3. ciptakan rasa aman scr psi, mis 1) menerima apa adanya, 2) ciptakan suasana, 3) memahami pikiran, perasaan, prilaku, 4) beri kebebasan, kesempatan berpikir/pendapat/perasaan. Perkembangan Sosial (PS) Krn kebutuhannya, bayi-remaja mempy kemp berinteraksi /sosialisasi/ menyesuaikan diri dgn linkg: fisik dan sosial (berpengaruh pd pertumb sosio psi). Misal pd bayi:meniru bunyi,mengenal simbol marah dll. Ciri PS remaja? 1. Menonjolnya fungsi intelektual dan emosional (jatidiri didorong oleh sosio kultural (Erickson), didorong seksual (Freud). 2. Berkelompok senasib. 3. Penyesuaian diri adl paling rumit, krn persaingan, egonya shg rentan perpecahan. Faktor yg mempgrh PS? 1. Keluarga 2. kematangan 3. status sosek 4. pendidikan 5. emosi 6. IQ Pengaruh PS pada tingkah laku? 1. hasil refleksi diri akan nampak pd prilaku. 2. kemp abstraksi sering mempermasalahkan kenyataan dengan pikirannya. 3. egosentris menghasilkan cita2,idealisme dan menangnya sendiri/kaku. Perbedaan indv dlm PS? Teori komprehensif (Erickson) dlm memenuhi kebthn, manusia mempy cara yg berlainan shg melahirkan kesatuan budaya,alam dan kehidupan yg beraneka ragam. Remaja mempelajari pola2 sos sesuai kepribadiannya. Upaya pengembangan? Menciptakan kelompok2 sosial yg bermanfaat (or,kop, seni, bakti sosial dll) PERKEMBANGAN BAHASA Apa perkmbgn bhs itu? 1. dilihat dari fungsi, mrpkn alat komunikasi/ bergaul. 2. dilihat dari perkembangan anak, bhs terkait dgn kognitif. 3. bhs dipengaruhi lingk. Ciri perkmbgn bhs remaja? Bhs remaja terbentuk oleh kondisi lingk,shg lingk yg berbeda menyebabkan prilaku berbahasa yg berbeda pula. Faktor yg mempgrh perkmbgn bhs? 1. umur 2. kondisi lingk 3. kecerdasan 4. status sosek klrg 5. kondisi fisik Pengaruh kemp berbhs trhdp kemp berpikir? Upaya pengembangan? 1. Kelas heterogen, hrs mengmbgkn sbm bhs dgn fokus pd potensi dan kemp. 2. Model pengekspresian scr mandiri (lisan/tulis) brdasar bahan bacaan.

Potensi Usaha Jamur Tiram

Oleh Roma Hadi Tri Susangka Staf ahli di Produksi Jamur Kayu Payung Manfaat Garum Blitar, studi di Universitas Muhammadiyah Malang roma_umm@yahoo.co.id JAMUR adalah sebuah tumbuhan yang sudah cukup dikenal dalam masyarakat Indonesia, dan dalam kenyataannya di Indonesia kaya akan berbagai jenis jamur. Berbagai jenis jamur di Indonesia yang sudah dikenal tersebut banyak yang digunakan untuk konsumsi. Jamur edible adalah jamur konsumsi yang sangat enak untuk dimakan karena mempunyai rasa yang lezat. Oleh karenanya banyak sekali konsumen yang mencari jamur edible tersebut sebagai bagian dari menu masakan mereka saat ini. Selain rasanya yang enak dimakan, ternyata dari berbagai penelitian menghasilkan sebuah kesimpulan, bahwa jamur edibel mempunyai banyak sekali manfaat sebagai makanan tambahan untuk kesehatan manusia. Salah satu jenis jamur edible adalah jamur tiram. Ciri utama jamur tiram adalah mempunyai tudung yang berdiameter 4 – 15 cm atau lebih serta berbentuk seperti tiram, cembung atau kemudian rata atau bahkan berbentuk corong, permukaan licin, agak berminyak ketika lembab, namun tidak lengket, warna sesuai dengan jenisnya (putih, cokelat, abu-abu, atau merah), berdaging tebal berwarna putih, kokoh, tetapi lunak pada bagian yang dekat dengan tangkai. Bau dan rasa tidak merangsang, bila cukup berdekatan, lebar, warna putih atau keabu-abuan, dan sering berubah kekuningan ketika dewasa (siap panen). Untuk daerah Jawa Timur, harga per kilogram segar jamur tiram sangat bervariasi. Untuk pasar swalayan bisa mencapai Rp 20.000,- sampai dengan Rp 30.000,- per kilogram segar. Sedangkan untuk pasar tradisional di beberapa daerah, jamur dijual dengan harga yang berbeda-beda. Harga jual segar per-kilogram dimulai pada harga Rp 6.000,- sampai dengan Rp 20.000,-. Banyak sekali restauran maupun hotel yang selalu menyajikan menu jamur ini. Bahkan di pasar tradisional maupun sebuah warung kecil sering kali didapat olahan jamur ini, salah satu contoh yang sering didapat adalah kripik jamur, pepes jamur tiram, maupun botok jamur tiram. Berbagai resep masakan mengenai jamur ini juga semakin bervariasi dan ternyata tidak susah untuk dihidangkan, karena dapat disajikan dalam bentuk olahan, dalam hal ini jamur dijadikan sayur. Di Jawa Timur juga banyak budidayaa jamur tiram dalam rangka untuk memenuhi permintaan masyarakat. Sejauh ini animo masyarakat untuk mengonsumsi jamur tiram cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warung makan dan ibu rumah tangga yang mengolah jamur tiram menjadi beberapa menu makannanya. Oleh karena itu, pengembangan budidaya jamur tiram dianggap sangat potensial. Karena selain rasanya nikmat, kandungan nutrisinya cukup tinggi dan menjadi sumber protein alternatif. Sehingga diharapkan dapat menjadi sarana pemenuhan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat secara mudah dan murah. Budidaya jamur juga menjadi salah satu cara mengurangi pengangguran dan bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan.

Ramadan dan Perubahan

Oleh Roma Hadi Tri Susangka Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang roma_umm@yahoo.co.id RAMADAN adalah bulan yang selalu dinanti oleh semua umat Islam. Bulan dimana semua amal kebaikan dinilai berlipat, bulan dimana bisa belajar banyak untuk menjadi seorang muslim yang lebih dekat dengan Allah, dan bulan dimana kita bisa melatih diri untuk menjadi insan yang peduli dan empati kepada sesama. Bulan Ramadan hendaknya menjadi momentum perubahan untuk menjadi lebih baik. Melakukan perubahan kadang mirip seperti menunggu bus di saat jalan yang padat. Keengganan kerap muncul saat mendapati bus selalu penuh sesak. Penantian-pun menjadi lebih lama. Kalau tidak dipaksakan, kesempatan akan selalu lewat. Siapapun tak ingin selamanya hidup dalam bayang-bayang kesalahan dan dosa, dan merasa diri terus diterpa debu-debu salah dan dosa. Oleh karena itu, perubahan menjadi sesuatu yang sangat berat. Perubahan yang hakiki memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Butuh kesungguhan, bimbingan, dan momentum yang teramat mahal yaitu bulan suci Ramadan. Sungguh teramat rugi jika momentum Ramadan lewat begitu saja. Seperti angin sepoi-sepoi tanpa bekas. Hanya dapat dinikmati tanpa dapat dimaknai. Momentum Ramadan sebagai pengendali nafsu. Mungkin, nafsu dapat mendikte apa pun di luar bulan Ramadan. Di balik tuntutan lapar misalnya, ia bisa saja menciptakan seribu satu alasan orang untuk mencuri karena rasa lapar. Di luar Ramadan, pintu-pintu aliran energi nafsu kerap terbuka lebar. Kekuatan nafsu kian berkembang bersama energi yang diperoleh tubuh dari makan, minum dan lain-lain. Bayangkan jika pintu-pintu itu tak pernah tertutup. Nafsu jadi kian liar. Namun, dengan puasa seorang muslim dapat mendewasakan nafsu. Bisa menutup-buka pintu-pintu energinya. Hingga, nafsu tidak lagi seperti anak kecil yang bisa mendapatkan apapun ketika merengek dan menuntut pada orang tuanya. Nafsu harus dikendalikan agar ia bisa dewasa. Jadikanlah momentum Ramadan sebagai momentum yang mahal. Karena Ramadan bagaikan kucuran hujan bagi para petani. Kumpulan airnya akan berlalu begitu saja jika tidak dibendung, dialirkan, dan dimanfaatkan. Agar benih-benih kebaikan baru dapat tumbuh, besar, dan berbuah. Mari kita berusaha memanfaatkan bulan Ramadan kali ini dengan sebaik mungkin untuk bertindak dan beribadah lebih baik dari hari-hari sebelumnya dan semoga momentum ini tetap kita jaga pada 11 bulan berikutnya. Semoga kita menjadi salah satu orang yang mendapatkan keberkahan di bulan Ramadan ini. Hidup adalah garis lurus tak terhingga. Dunia kita hidup sekarang hanyalah titik di awal garis tak terhingga. Kita bebas mengangkat ke atas atau menjatuhkan ke bawah dengan memegang ujung garis itu. Tapi kita tidak bebas memilih akibat dari pilihan yang kita ambil di dunia. Surga atau neraka yang kita dapatkan tergantung pada kita.
Ling Zhi Si Obat Dewa Oleh Roma Hadi Tri Susangka Staf ahli di Produksi Jamur Kayu Payung Manfaat Garum Blitar, studi di Universitas Muhammadiyah Malang roma_umm@yahoo.co.id LING ZHI merupakan jamur kayu yang konon sudah ribuan tahun diketahui memiliki khasiat obat. Mulai dari obat batuk hingga kanker bisa disembuhkan dengan mengonsumsi ekstrak jamur ini. Keistimewaan Ling Zhi ini adalah kombinasi kandungan unsur kimianya berupa germanium organik yang bisa mencapai 2000 ppm dan polisakarida.kedua unsur ini diyakini sebagai zat ajaib penangkal berbagai penyakit. Di negara tirai bambu China, konon ling Zhi telah diketahui sejak 2000 tahun lalu. Jamur ini populer berkat khasiatnya berbagai penyakit; mulai penyakit ringan hingga yang mematikan seperti kanker. Masyarakat China menyebut jamur kayu ini sebagai lingzhi si obat dewa. Karena keampuhannya dalam 20 tahun terakhir. Berbeda dengan jenis jamur obat lain yang bisa dikonsumsi langsung, Ling Zhi hanya berguna sebagai ramuan obat. Sejak beberapa abad lalu, Ling Zhi menempati urutan teratas sebagai jenis jamur berkhasiat obat. Menurut Betty Kamen dan beberapa peneliti Taiwan, China, Jepang, Korea, Kanada, dan Amerika, Ganoderma mengandung germanium organik dan polisakarida. Kedua zat itulah yang berfungsi sebagai obat untuk berbagai penyakit. Kombinasi kedua kandungan bahan aktif ini hanya ditemukan pada lingzhi. Dalam tubuh, germanium organik berfungsi untuk meningkatkan penyerapan oksigen dalam darah sampai 1,5 kali. Hal ini terjadi karena germanium organik mempunyai sifat mudah bereaksi dengan hidrogen yang harus dibuang oleh tubuh. Seperti kita ketahui, hidrogen dibuang dari tubuh setelah bergabung dalam bentuk air. Ling Zhi organik memiliki fungsi dehidrogenattor menggantikan fungsi oksigen. Akibat dari reaksi itu oksigen dalam darah tidak ikut terbuang (tetap tinggal dalam tubuh). Bukan itu saja, setelah 20 jam mengonsumsi ling zhi, logam berat yang terdapat dalam jaringan tubuh akan ikut terbuang karenanya germanium organik mampu memperlancar proses metabolisme sel tubuh. Hal ini telah diteliti oleh pakar kesehatan Jepang di Koseisho Health Depatrment. Kehadiran Ekstrak ling zhi ini di Indonesia merupakan angin bagi pengidap penyakit diabetes, jantung koroner, darah tinggi/rendah, atau penyakit lain yang berhubungan dengan darah. Akan tetapi lebih menguntungkan lagi apabila ada yang bersedia membudidayakannya di dalam negeri dengan memanfaatkan potensi lokal. Kekebalan tubuh yang baik akan mampu menyembuhkan penyakit yang ada di dalamnya, sebab penyakit kronik pada umunya disebabkan oleh fungsi tubuh yang tidak sempurna. Jamur ling zhi secara langsung bekerja sama dengan tubuh manusia guna mempertahankan kekebalan tubuh, tidak langsung mengarah pada penyakitnya. Bagi Anda yang ingin mencoba keampuhan jamur lingzhi, tak perlu khawatir akan kesulitan mendapatkan jamur ini. Jamur lingzhi sangat mudah didapatkan karena hampir disetiap kota di Indonesia memiliki tempat produksi jamur ini.