Powered By Blogger

Selasa, 01 September 2009

Potensi Usaha Jamur Tiram

Oleh Roma Hadi Tri Susangka Staf ahli di Produksi Jamur Kayu Payung Manfaat Garum Blitar, studi di Universitas Muhammadiyah Malang roma_umm@yahoo.co.id JAMUR adalah sebuah tumbuhan yang sudah cukup dikenal dalam masyarakat Indonesia, dan dalam kenyataannya di Indonesia kaya akan berbagai jenis jamur. Berbagai jenis jamur di Indonesia yang sudah dikenal tersebut banyak yang digunakan untuk konsumsi. Jamur edible adalah jamur konsumsi yang sangat enak untuk dimakan karena mempunyai rasa yang lezat. Oleh karenanya banyak sekali konsumen yang mencari jamur edible tersebut sebagai bagian dari menu masakan mereka saat ini. Selain rasanya yang enak dimakan, ternyata dari berbagai penelitian menghasilkan sebuah kesimpulan, bahwa jamur edibel mempunyai banyak sekali manfaat sebagai makanan tambahan untuk kesehatan manusia. Salah satu jenis jamur edible adalah jamur tiram. Ciri utama jamur tiram adalah mempunyai tudung yang berdiameter 4 – 15 cm atau lebih serta berbentuk seperti tiram, cembung atau kemudian rata atau bahkan berbentuk corong, permukaan licin, agak berminyak ketika lembab, namun tidak lengket, warna sesuai dengan jenisnya (putih, cokelat, abu-abu, atau merah), berdaging tebal berwarna putih, kokoh, tetapi lunak pada bagian yang dekat dengan tangkai. Bau dan rasa tidak merangsang, bila cukup berdekatan, lebar, warna putih atau keabu-abuan, dan sering berubah kekuningan ketika dewasa (siap panen). Untuk daerah Jawa Timur, harga per kilogram segar jamur tiram sangat bervariasi. Untuk pasar swalayan bisa mencapai Rp 20.000,- sampai dengan Rp 30.000,- per kilogram segar. Sedangkan untuk pasar tradisional di beberapa daerah, jamur dijual dengan harga yang berbeda-beda. Harga jual segar per-kilogram dimulai pada harga Rp 6.000,- sampai dengan Rp 20.000,-. Banyak sekali restauran maupun hotel yang selalu menyajikan menu jamur ini. Bahkan di pasar tradisional maupun sebuah warung kecil sering kali didapat olahan jamur ini, salah satu contoh yang sering didapat adalah kripik jamur, pepes jamur tiram, maupun botok jamur tiram. Berbagai resep masakan mengenai jamur ini juga semakin bervariasi dan ternyata tidak susah untuk dihidangkan, karena dapat disajikan dalam bentuk olahan, dalam hal ini jamur dijadikan sayur. Di Jawa Timur juga banyak budidayaa jamur tiram dalam rangka untuk memenuhi permintaan masyarakat. Sejauh ini animo masyarakat untuk mengonsumsi jamur tiram cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warung makan dan ibu rumah tangga yang mengolah jamur tiram menjadi beberapa menu makannanya. Oleh karena itu, pengembangan budidaya jamur tiram dianggap sangat potensial. Karena selain rasanya nikmat, kandungan nutrisinya cukup tinggi dan menjadi sumber protein alternatif. Sehingga diharapkan dapat menjadi sarana pemenuhan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat secara mudah dan murah. Budidaya jamur juga menjadi salah satu cara mengurangi pengangguran dan bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar